Humas LDII Purwakarta Gelar Training Public Speaking

Humas LDII Purwakarta Gelar Pelatihan Public Speaking Bagi Calon Muballigh Di Ponpes Auliya Sukamulya

Purwakarta, (27/10). Dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi dakwah di kalangan santri, Humas DPD LDII Kabupaten Purwakarta, J. Harpendi, CPS, memberikan pelatihan public speaking di Pondok Pesantren Auliya Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin 27 Oktober 2025 di Ruang Serbaguna Baitul Auliya ini diikuti oleh 11 orang santriwan dan santriwati yang merupakan calon muballigh dan muballighot.

Dalam pemaparannya, J. Harpendi menjelaskan pentingnya keterampilan berbicara di depan umum bagi seorang dai dan muballigh, agar pesan dakwah dapat tersampaikan dengan baik, menarik, dan berkesan di hati pendengar. Ia menekankan bahwa penguasaan public speaking bukan hanya soal teknik berbicara, tetapi juga kesiapan mental, penampilan, dan keikhlasan niat dalam berdakwah.

“Seorang muballigh harus mampu menyampaikan kebenaran dengan cara yang santun, jelas, dan menggugah. Persiapan mental, penguasaan materi, serta komunikasi non-verbal menjadi faktor penting dalam keberhasilan dakwah,” ujar Harpendi dalam sesi pelatihan.

Pelatihan ini juga membahas beberapa aspek penting seperti persiapan mental, penampilan visual yang menarik, penguasaan suara, dan penggunaan bahasa yang efektif. Para peserta diajak berlatih langsung dengan teknik pernapasan, improvisasi, serta simulasi penyampaian nasihat di depan audiens.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak pesantren, yang menilai pelatihan semacam ini penting untuk membekali para santri menghadapi tantangan dakwah di era modern.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pelatihan public speaking menjadi bekal penting bagi para santri agar lebih percaya diri dan mampu menyampaikan dakwah secara efektif di tengah masyarakat yang serba digital,” ujar Ustadz Zainuddin MT, guru pembimbing Ponpes Auliya Sukamulya.

Dengan adanya pelatihan public speaking ini, LDII Purwakarta berharap dapat melahirkan generasi muballigh yang cerdas, percaya diri, dan berakhlakul karimah, serta mampu menjadi teladan dalam berdakwah di masyarakat